Ada kekhawatiran jika ada kenaikan bahan baku seperti semen naik 10 persen maka hal itu pasti akan berpengaruh terhadap kenaikan harga jual sekitar dua persen. Itu terjadi karena pengaruh semen adalah 20 persen dari total biaya
Tetapi para pengembang properti untuk segmen perumahan (housing) belum akan menaikkan harga jual beli property kepada konsumen. Walaupun ada potensi kenaikan BBM dan peningkatan harga semen dan baja di 2011. Sejumlah pelaku usaha pengembang tidak ada rencana menaikkan harga jual properti dalam jangka pendek.
"Meski semen dan baja naik, kan biaya pembelian alat-alat seperti lift, lebih murah karena terjadi penguatan rupiah. Jadi akan sama-sama," kata Arif.
Sebelumnya Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso terus memantau rencana kenaikan harga semen di 2011. Pengembang juga masih menunggu sejauh mana kenaikan tersebut.
"Kalau memang naik, pengaruhnya akan besar. Karena daya serap (semen) terhadap biaya produksi mencapai 30%. Kita belum berandai-andai, belum ada angka kenaikan harga (rumah). Kita dan posisi wait and see," ujar Setyo.
Baca selengkapnya – jual beli property
No comments:
Post a Comment