Ruang tamu adalah hal penting dalam sebuah lokasi ruang rumah karena peranan penting dalam font bagian ruang depan rumah adalah ruang tamu untuk tempat berbicara dengan tamu.
Ruang tamu sering diartikan sebagai ruang singgah serta ruang perantara untuk pertemuan tamu dan pemilik rumah. Sementara itu, ruang tamu memiliki kaitan langsung dengan pintu masuk ke rumah yang menghubungkan seseorang dari lingkungan dalam ke lingkungan luar, dan begitu pula sebaliknya. Ruang tamu yang kumuh, sempit, dan kotor, tentu akan membiaskan atmosfer buruk terhadap rezeki yang masuk. Ruang itu bisa juga menyebabkan tamu yang datang tidak lagi punya selera untuk berdialog. Ini akan sangat merugikan kalau pembicaraan yang akan dilakukan berkaitan dengan prospek bisnis atau yang bersifat penting lainnya. Sudah pasti hawa rezeki yang seharusnya bisa dimiliki akan hilang tak berbekas.
Lain ceritanya bila ruang tamu ditata dengan baik. Baik di sini bukan berarti mewah, melainkan rapi dan bersih. Suasana ini akan lebih menyegarkan pikiran dan melegakan perasaan. Atmosfer yang baik akan menyebabkan hawa rezeki singgah lebih lama di dalam rumah dengan ruang tamu yang baik. Jadi, ruang tamu adalah satu cermin dari penampilan pemilik rumah yang kualitasnya senantiasa dinilai oleh orang luar.
Harus Proporsional
Baik-buruknya penilaian Feng Shui terhadap ruang tamu meliputi beberapa hal berikut.
- Untuk rumah yang besar, ruang tamunya jangan terlalu sempit. Ukuran yang terlalu sempit akan membuat suasana menjadi gerah dan orang yang berada di dalamnya merasa tertekan, sehingga rasa nyaman menjadi hilang. Ruang tamu seperti ini mencerminkan penghuninya bersifat tertutup dan memiliki rasa curiga yang besar. Pada akhirnya, sepanjang hidupnya selalu diselimuti rasa khawatir.
- Untuk rumah yang kecil, ruang tamunya jangan terlalu luas. Bila hal ini terjadi, biasanya kamar tidur dan ruang lainnya memiliki ukuran yang sangat sempit. Bentuk ini mencerminkan sifat yang ‘sangat ramah’ sekaligus suka pamer pada orang luar, sementara kehidupan pribadinya tidak memiliki kesejahteraan yang baik. Jadi besar kecilnya ruang tamu harus disesuaikan dengan proporsi bangunan. Dengan demikian keselarasan hidup bisa dinikmati.
- Jendela dalam ruang tamu difungsikan sebagai penghantar sinar dan angin, jadi sirkulasinya harus baik agar atmosfer keberuntungan selalu segar dan menyehatkan.
Tanpa Ruang Tamu
Ada rumah yang sengaja tidak menyediakan ruang tamu, jadi tamu ditempatkan di teras depan rumah. Rancangan ini diadopsi dari pemikiran yang menganggap rumah sebagai area pribadi yang tidak perlu disentuh atau dilihat orang luar. Sayang, kebiasaan ini kurang pas untuk budaya Indonesia yang sangat menghormati tamu yang berkunjung ke rumah. Memang, dalam Feng Shui tidak pernah ada larangan menerima tamu di teras, sebab yang dijadikan obyek Feng Shui adalah letak pintu masuk ke rumah. Hanya saja, faktor etika perlu dijadikan sebagai pertimbangan, agar penghuni tidak dinilai sebagai orang sombong yang tidak menghormati orang lain. Ada pula tamu yang langsung dipersilakan masuk ke ruang keluarga yang letaknya di dalam rumah. Jadi bagian depan sesudah pintu masuk hanya difungsikan sebagai foyer atau lorong penghubung. Desain ini dibuat dengan alasan tidak perlu punya tamu yang belum akrab untuk berkunjung ke rumah. Bentuk ini sah-sah saja, tetapi suatu saat akan membuat repot diri sendiri. Desain ini sayangnya dalam Feng Shui dinilai buruk, sebab akan menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap keharmonisan keluarga, sebab situasinya menjadi serba terbuka dan mudah terbaca oleh famili atau teman karib yang datang. Kalau ada yang bermaksud jahat terhadap pemilik rumah dengan menggunakan guna-guna, ia akan mudah melakukannya. Demikian pembahasanya semoga bermanfaat untuk anda, temukan info terkait tentang properti: iklan properti
No comments:
Post a Comment