GIVI: Fashion Motor Bike
Jadi ingat dulu, gue pertama kali punya box GIVI E33 bangga buanget, waktu itu akhir tahun 2004.
Gue pasang di motor Honda Tiger. Sejak itu gue sering touring dengan teman-teman Komunitas Honda Tiger Indonesia. Walah mak.. dulu rasanya sudah mantap motor pake box ber merek GIVI ini.
Kini, fenomena apakah yang terjadi dengan perkembangan GIVI di Indonesia?
Adalah suatu kebanggan jika kita memiliki asesories motor yang bagus, keren apalagi masih langka dan belum banyak dipake ama orang-orang. Inilah cerita gimana awalnya asesories motor, yaitu Box Motor merek GIVI, mulai meramaikan Indonesia sekitar tahun 2003-2004.
Sejalan dengan waktu, sejalan dengan pesatnya penjualan motor di Indonesia, maka GIVI ikut juga kebagian berkah, kini makin banyak konsumen maupun bikers milih merek GIVI sebagai salah satu sarana meningkatkan “pride” dalam industri sepeda motor di Indonesia.
Motomart Automall SCBD Jakarta
Jumat, 8 Agustus 2008 kebetulan gue lagi ada di Automall SCBD mampir ke outlet GIVI Motomart sebagai penyalur/penjual produk-produk GIVI di Indonesia.
Berikut ini adalah petikan obrolan singkat gue dengan Bapak Herman Canophy atau lebih akrab dipaggil Bro Novi. Ia adalah staff PT INDOMOTOR BOX yang sempat gue ajak ngobrol perihal perkembangan GIVI di Indonesia:
Sebuah tape kecil mulai gue set-on untuk merekam, dan obrolan pun dimulai dari pertanyaan ini: “Bro Novi.. sekarang GIVI Indonesia menjual produk apa saja?”
Sambil duduk santai jawaban pun mengalir “Seperti biasa.. produk utama kami adalah asesories motor merek GIVI, tapi kini, kami sudah punya produk NOLAN Helmet. Sebenarnya kami juga sudah merambah dengan berbagai jenis produk asesories motor lainnya masih dengan merek GIVI, seperti glove (=sarung tangan), grip handle, jaket motor, jas hujan, braket, cover bike, dan windshield motor laki dan skutik”.
Lalu tanya gue lagi, “box jenis apa saja yang dijual di Motomart ini?”
“Untuk box GIVI tersedia di semua outlet Motomart, mulai dari ukuran yang paling kecil, Slim 23 liter, dan sampai yang ukuran paling besar Maxia 52 liter. Untuk side box, mulai dari ukuran 21 liter, 41 liter dan V35 adalah model yang terbaru”.
Sementara pembicaraan masih berlangsung, tiba-tiba ada 2 orang menghampiri sekaligus berkenalan. Gue mempersilahkan bro Novi melayani konsumen dulu, katanya mereka berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan.
Bro Novi kembali duduk di kursi meja bundar sambil mempersilahkan gue minum air mineral yang tersedia di meja. Ketika itu dia sudah tidak begitu sibuk lagi, karena ada 2 staff turut membantu bro Novi melayani penjualan outlet ini. JIka ada hal-hal yang bersifat teknis dan sulit dijawab oleh para staffnya, tampaknya bro Novi turun tangan menghampiri konsumen.
Pertanyaan gue lanjutkan lagi, “apa sih bedanya GIVI Italy dengan GIVI Malaysia? “
“Pada prinsipnya merek GIVI-nya sama, demikian juga sama dari segi kualitas, kekuatan, tipis dan tebalnya sama aja. Jadi, prinsipnya itu sama saja antara barang yang diproduksi di Italy dan Malaysia, dalam hal ini GIVI hanya berusaha menekan cost (red=biaya produksi) agar dapat menjangkau pasar Asia”.
Kemudian pertanyaan gue berkisar braket box, “bro Novi, apa bedanya sih braket produksi Malaysia dengan Italy?” tanya gue agak penasaran.
Dengan santainya bro Novi memberikan jawaban:”begini bro.. motor-motor di Indonesia kan beda dengan motor-motor di Malaysia atau Singapura, sehingga braket-braket tipe Monorack II harus didesain dulu di sini (red=jakarta), kemudian model braket yang diinginkan tadi dibawa ke Malaysia untuk diproduksi, malahan saya yang berangkat ke Malaysia bawa contoh agar bisa dibuat sesuai dudukan motor Indonesia”.
Ditambahkan lagi, “braket buatan Italy adalah Wingrack II yang lengkap dengan lampu sein, plate atau dudukan top box, plate side box, dan ini terbuat dari bahan tebal dan kokoh”. Bro Novi, sedikit menoleh kearah barang yang dimaksud yang ketika itu lagi tersimpan di dalam rak kaca bawah.
Pertanyaan gue selanjutnya adalah, “bagaimana sih perkembangan GIVI di Indonesia hingga saat ini?”.
Sambil tersenyum lebar, bro Novi menjelaskan dengan semangat, “dulu tahun 2003 mau jual produk GIVI sangat susah sekali.. tapi berjalan dengan waktu.. kita bisa liat sendiri penjualan motor makin meningkat karena alasan jalan makin macet, problem busway, malah sekarang sudah makin banyak para eksekutif beralih transportasi dari mobil ke motor” demikian kata bro Novi.
“Apa sih yang mereka butuhkan? Gimana cara bawa barang-barang penting seperti note-book, tas kerja, dokumen, maka solusinya tidak lain motor harus dipasang box. Lagian.. para pengendara motor kan harus bawa jaket hujan, baju ganti, sepatu kerja, maka itulah alasan utama kenapa orang sekarang membutuhkan box di motornya” ujar bro Novi lagi.
Sambil melirik kearah gue, bro Novi menambahkan kalimatnya, “sebetulnya mulai dari sinilah perkembangan kebutuhan box motor, yang semakin pesat di Indonesia hingga saat ini”.
Gue pun meng-iyakan penjelasan bro Novi ini 100% benar, karena ini berkaitan dengan pengalaman pribadi gue yang dulu pake mobil pergi/pulang ke kantor, kini gue pun sudah beralih dengan alat transportasi motor karena alasan yang sama, yaitu jalanan makin macet!
Motor gue pun harus pake box, karena gue nggak mau ribet dengan tas ransel, gue mau semua barang sampai helm bisa dicemplungin ke dalam box, semuanya bisa masuk. Selain itu, dalam kegiatan touring sudah tidak ada lagi beban di pundak. Semua barang masuk dalam box, apakah mau ditaruh di box atas, maupun di box samping, sehingga badan bisa lebih bebas dan ringan.
Box Motor Yang Jadi nge-trend!
Inilah fenomena yang terjadi belakangan ini.
Pada awalnya hanya sebuah kebutuhan. Nggak usah munafik kalau ada produk yang keren, bagus, dan bermerek dijadikan alat fashion. Trend dan fenomena ini diakui pula oleh Bro Novi karena outlet Motomart di Automall sering dijadikan tempat oleh para bikers untuk kongkow sekaligus modifikasi motor agar tampilan motor makin lebih bagus lagi.
Bisa jadi ini adalah sebuah seni, hobi dengan merek, fancy, role model atau apapun sebutannya, yang penting sebuah kesenangan, dan hak seseorang sepanjang itu tidak mengganggu orang lain. Justru sebaliknya, dari hobi ini kita bisa mengajak teman-teman membangun networking yang lebih luas lagi.
“Fenomena fashion? Ya itu betul sekali.. kalau dulu pakai box hanya sekedar kebutuhan, maka sekarang ini pasang box sudah menjadi bagian dari fashion” penjelasan bro Novi yang meyakinkan gue.
“Sebetulnya ada banyak para eksekutif muda dari kelas medium keatas telah menjadikan box GIVI ini sebagai icon fashion motor bike, jadi box GIVI kini sudah bukan lagi sebagai kebutuhan bawa barang lagi”, demikian ujar bro Novi sambil menyebut paguyuban BRO BIKERS, sebagai salah satu paguyuban motor yang sering hadir di outlet Motomart Automall ini.
Lag-lagi gue pun meng-iyakan kata-kata bro Novi yang terakhir ini. Pikir gue ketika itu, kalau gue punya duit dan senang fashion, kenapa gue gak beli box yang bagusan lagi untuk menggantikan tipe E45 yang sudah pasaran.. hehehe…:-)
“Trend, Fashion, Life Styles, and Full Branded Motor Bikes“ itulah yang saya katakan kepada bro Novi sekedar merangkum obrolan tentang perkembangan box GIVI masa kini.
Sebelum menutup obrolan, dibawah ini ada beberapa keterangan yang dapat ditambahkan antara lain:
Outlet Motomart di Indonesia ada 5 cabang di Pulau Jawa a.l. GIVI Automall SCBD, GIVI Radio Dalam Raya, GIVI Serpong Raya, GIVI Kalimalang Raya dan GIVI Surabaya.
Semua outlet Motomart dibawah payung PT INDOMOTOR BOX. Masih dalam pemikiran untuk membuka cabang-cabang di kota lain, dan/atau dengan sistim perdagangan franchise.
Pemasaran GIVI hanya dari mulut ke mulut, walaupun dulu pernah pasang iklan melalui media cetak. Namun sampai saat ini pesanan GIVI sudah merambah sampai ke daerah-daerah antara lain dari Manado, Banda Aceh, Kalimantan dan boleh dibilang hampir dari berbagai pelosok nusantara ini.
Produk KAPPA bukanlah pesaing GIVI, tetapi KAPPA adalah sister-company GIVI yang sama-sama memproduksi box motor.
Outlet Motomart Automall SCBD saat ini masih dijadikan ajang berkumpul oleh paguyuban BRO BIKERS yang pada awalnya terbentuk karena relasi teman, kemudian perkenalan tadi berkembang dengan saling mengajak teman lainnya, sekaligus janjian ketemu di automall.
Untuk penjualan GIVI, reparasi produk GIVI dan keluhan, silahkan hubungi salah satu outlet Motomart GIVI yang terdekat. Kerusakan atau parts mungkin saja masih bisa diperbaiki, dan belum tentu harus ganti sepanjang reparasi masih memungkinkan.